Rafi Orilya Groups http://rafi-orilya.blogspot.com/2012/03/cara-membuat-backround-template-blog.html#ixzz1rDKdNlRM Perlindungan Hak Cipta Oleh Rafi Orilya Groups

Pages

Jumat, 13 Januari 2012

peLaJaraN gEoGrAfI...

  • Jenis dan Teknik Pembuatan Peta atau Denah


    • Article wrote by antown



    “Itu lho, sebelah selatan pulau Jawa. Posisi kita sekarang”, kata Lala sambil menunjuk tangan ke arah peta Taman Mini Indonesia Indah (TMII) itu. Eh, itu disebut peta atau denah ya?
    Menurut http://organisasi.org/ peta adalah gambar atau lukisan keseluruhan ataupun sebagian permukaan bumi baik laut maupun darat. Dalam konteks ini gambar atau foto yang saya tampilkan di atas disebut juga peta, yakni “peta sempit”, bukan “peta luas”. Apa itu maksudnya peta sempit??
    Peta sempit yaitu menampilkan gambar secara kecil pada area tertentu (misalnya; peta desa dan sejenisnya), sedangkan peta luas menampilkan gambar lebih besar (misalnya; peta Indonesia, peta Kalimantan, dan seterusnya).
    Denah
    Definisi denah—menurut hemat saya—adalah gambar potongan atau tampak dari atas. Misalnya denah rumah, denah kantor, denah lokasi acara, dan sebagainya. Bingung?? Tak perlu Anda bingung. Untuk membedakannya denah dengan peta, biasanya denah itu lebih sederhana bentuknya. Bisa juga rumit tapi mudah cara membacanya.
    Jika dalam dunia desain web ada istilah navigasi yang berfungsi mengarahkan pengunjung sesuai dengan menu yang disediakan, maka dalam pembuatan desain peta atau denah wajib juga ditampilkan “legenda”. Legenda yaitu sebuah keterangan yang berfungsi untuk menjelaskan lokasi atau kondisi tertentu. Misalnya warna coklat pada daerah x ketinggiannya 1000m dari permukaan laut. Contoh lain misalnya garis putus-putus berwarna merah berarti batas kabupaten/kota, dan sebagainya.

    Selain legenda, ada hal lain yang wajib ditampilkan pada sebuah peta atau denah yakni; terdapat tahun pembuatan, petunjuk arah atau kompas, skala atau perbandingan ukuran gambar dengan ukuran asli, dan tentunya judul peta itu sendiri.
    Cara membuat
    Untuk membuat peta atau denah bisa dibuat secara manual ataupun digital (baca: menggunakan komputer). Jika peta atau denah bentuknya sederhana, maka semua alat tulis dan alat gambar jelas bisa kita manfaatkan. Pada jaman perang dulu—menurut film yang pernah saya tonton—orang membuat peta atau denah tentunya dengan media seadanya. Tanah atau pasir pun jadi. Mereka tinggal cari ranting atau kayu untuk menggambarnya.
    Sedangkan untuk pembuatan secara komputer, akan lebih baik jika kita menggunakan program yang berbasis vektor atau garis, bukan piksel seperti photoshop. Sebab, program vektor mampu diperbesar hingga ukuran tak terhingga dan hasilnya tetap maksimal. Ada beberapa program yang bisa dipakai seperti Macromedia Freehand, CorelDRAW, atau Adobe Illustrator. Sampai hari ini saya tidak tahu apakah ada program lagi yang benar-benar dikhususkan untuk membuat peta, tapi dengan menggunakan salah satu dari tiga program yang saya sebutkan tadi hasilnya sudah cukup bagus. Penasaran? Silakan mencoba sendiri…
    Semoga sedikit tulisan ini bermanfaat untuk kita semua. Silakan dikoreksi jika ada hal yang salah, dan silakan ditambahkan jika ada yang kurang.
    Salam Kreatif!!

    bY:mR.d_j@N..

    0 komentar:

    Posting Komentar