Rafi Orilya Groups http://rafi-orilya.blogspot.com/2012/03/cara-membuat-backround-template-blog.html#ixzz1rDKdNlRM Perlindungan Hak Cipta Oleh Rafi Orilya Groups

Pages

Senin, 13 Februari 2012

Menjaga Warisan Mbah Hasyim Asy'ari

Minggu, 15 Januari 2012 17:58:32 - oleh : Fadel Rizki Mubarok
Oleh: H. Salahuddin Wahid
Mbah Hasyim Asy’ari atau al-maghfurlah KH. M. Hasyim Asy’ari adalah salah satu dari sedikit “raksasa” Indonesia. Warisan yang ditinggalkan adalah kitab-kitab karya beliau, Pesantren Tebuireng, dan Jam’iyah Nahdlatul Ulama’. Kitab-kitab beliau sudah mulai diterjemahkan dan diterbitkan serta beredar dalam lingkungan terbatas. Perlu upaya khusus untuk memperluas peredaran buku-buku karya beliau.
Jam’iyah NU telah berkembang menjadi organisai Islam terbesar di Indonesia, tetapi kita harus berani mengakui bahwa NU bukan organisasi Islam terkuat. Hal itu karena secara umum mutu organisasi NU jauh dari harapan. Tentu ada cabang NU yang baik, khususnya di Jawa Timur tetapi secara umum organisasi NU perlu perbaikan khusus. Beberapa PCNU dan PWNU hanya menjadi alat dari pimpinannya. Kalau tidak ada upaya serius dalam perbaikan organisasi NU, kekuatan dan perannya akan semakin menurun.

Senin, 06 Februari 2012

Untungnya ber-Fikir Positif

Berpikir positif merupakan suatu cara berpikir yang lebih menekankan pada hal-hal yang positif, baik terhadap diri sendiri, orang lain maupun situasi yang dihadapi. Setiap pemikir positif akan melihat setiap kesulitan dengan cara yang gamblang dan polos serta tidak mudah terpengaruh sehingga menjadi putus asa oleh berbagai tantangan ataupun hambatan ynag dihadapi. Individu yang berpikir positif selalu didasarkan fakta bahwa setiap masalah pasti ada pemecahan dan suatu pemecahan yang tepat selalu melalui proses intelektual yang sehat (Peale, 996).

Rabu, 25 Januari 2012

jatuh cinta pada pandangan pertama



Jatuh cinta pada pandangan pertamafaza condolezza - lost angels


Dear Zev dan Asmod serta seluruh pembaca Koki yang diberkati Tuhan.Entah mengapa tiba-tiba muncul keinginan untuk menulis tentang kata “Cinta” yang menjadi bahasa dunia yang sangat universal. Dari Wikipedia kita bisa mengenal ratusan kata “cinta” dari berbagai bahasa dan Negara. China –“Ai” , Jerman – “liebe” , Inggris -“ Love”, Hawaii – “Aloha
Sebelum melanjutkan tulisan ini, saya ingin mendukung dalam doa akan kesembuhan Zev, saya tidak tahu apa yang dirasakan Zev saat ini, tapi percayalah Tuhan telah mendengar doa kita apalagi didukung oleh banyak pencinta Kokiers dari seluruh dunia. Inilah doanya , Ya Tuhan, hindarkan aku dari celaka dan menyembuhkan sakitku. Tuhan mengabulkan doaku. Kami tidak takut kepada kabar celaka, hatinya tetap, penuh kepercayaan kepada TUHAN.
Semoga bisa menguatkan Zev.

makanan yang bikin awet muda


Makanan yang Bikin Awet Muda
Hidup sehat adalah salah satu kunci dari panjang umur. Untuk hidup sehat, kita tentu memerlukan nutrisi yang baik dan sehat pula. Inilah beberapa jenis makanan yang diklaim berkhasiat membuat awet muda dan tetap sehat.
1. Minyak Zaitun
Empat dekade lalu, para peneliti dari Seven Coutries Study menyimpulkan bahwa lemak tak jenuh dengan rantai tunggal (monounsaturated) dalam minyak zaitun secara luas bermanfaat untuk menekan risiko penyakit jantung dan kanker di Kepulauan Crete di Yunani. Kini masyarakat juga sudah banyak yahu bahwa minyak zaitun mengandung polyphenols, antioksidan kuat yang bisa mencegah jenis penyakit akibat penuaan.

Dewasa

Btw paan sih tuh Dewsa ????



dewasa menurut gw tuh ada orang yang dewasanya umur alias tua n ada juga yang dewasa sikap dan tingkah lakunya,,,,,
check it dot:
dewasa umur itu umurnya udah tua tapi kelakuan dan sifat serta tingkah lakunya masih seperti anak"

Sabtu, 21 Januari 2012

PaCaRaN SeHaT

Remaja dan pacaran. Kayaknya dua hal ini semakin sulit dipisahkan. Kalau kita udah merasa cukup Gedhe, rasanya nggak gaul kalo kita nggak punya pacar. Malu dong sama temen temen, kesannya nggak laku banget! Bener nggak sih??
Ketakutan nggak punya pacar bisa bikin remaja pada nekat lho! “Pokoknya dapet pacar, siapa aja, asal mau sama gue..” hehehehe…gimana kalo pacarmu penjahat? Atau lebih gawat lagi kalo lama nggak dapat dapat, maka rasa percaya diri makin lama makin ilang, kita jadi minder, menutup diri, dan sedih bekepanjangan. Terus ada juga mereka yang “beruntung” punya pacar cakep, saking bersyukurnya apa aja kemauan pacar dikabulkannya, gara gara takut “lepas”. Jadi yang namanya pacaran tuh ternyata gampang gampang susah. Jaman sekarang orang pacaran banyak banget godaannya (apalagi pacaran, nggak punya pacar godaannya juga udah banyak!). Tiap hari ada aja cerita tentang orang pacaran terus “kecelakaan”, maksudnya hamil nggak sengaja, terpaksa nikah, aborsi, jadi korban pelecehan pacar sendiri, jadi stress karena back street, kena penyakit kelamin, dll. Duuuh…emang pacaran bisa sampai ngeri gitu akibatnya?

Jangan salah bung! Survey sudah banyak membuktikan! Kasus aborsi di Indonesia yang dilakukan oleh remaja dibawah 24 menunjukkan 35 % dari seluruh jumlah kasus, dan hal ini terus meningkat. Kasus perkosaan, pelecehan seksual oleh pacar sendiri juga udah banyak menghiasi surat kabar. Bunuh diri karena putus cinta juga udah kita denger sejak jaman nenek moyang. Nah kalo begini kejadiannya, kita memang bener bener harus menerapkan perilaku remaja bertanggung jawab.

Pacaran atau tidak itu adalah sebuah pilihan. Nggak ada lagi aturan yang mengatakan bahwa remaja tuh nggak gaul kalo nggak pacaran. Kalau nggak pengen pacaran, ya kita nggak usah pacaran. Orang pacaran musti jelas motivasinya, dan harus positif. Kalo nggak, mending nggak usah aja. Jangan salah mengartikan gaul ya. Yang namanya gaul tuh justru mereka yang percaya diri, berprestasi, tahu apa yang dia mau, dan tentu saja tahu bagaimana mengemukakan keberatan kalo dia memang nggak mau.

Nah kalo kita mau pacaran, pastikan deh gaya pacaran kita itu masuk kategori pacaran sehat. Yang namanya pacaran sehat bukan berarti tiap kali ngapel kita sambil push-up, main basket atau senam aerobic lho! Pacaran sehat itu berarti pacaran yang tidak “bikin penyakit”. Maksudnya pacaran yang bertanggung jawab, jelas tujuannya, dan tidak merugikan satu sama lain.

Lebih detail lagi, pacaran sehat bisa dijelaskan begini:

Sehat secara psikologis.
Pacaran biasanya tujuannya untuk saling mengenal satu sama lain. Buat remaja kayak kita kita, pacaran biasanya identik dengan hepi hepi. Bisa saling mengekspresikan rasa sayang, cinta, saling memberi dukungan, dan pokoknya ada temen yang asik punya untuk diajak kemana mana. Pacaran menjadi tidak sehat kalau mulai main paksa paksaan, cemburu berlebihan, terlalu posesif, berantem terus, pokoknya bukannya hepi hepi yang didapat, tapi malah bikin stress, ketakutan, tertekan, selalu terpaksa, dll.
Belum kalau bermasalah dengan ortu. Misalnya ortu nggak setuju, entah karena ortu menganggap belum waktunya, nggak dipercaya bisa membawa diri, atau hanya sekedar ortu nggak suka sama pacar kita dan akhirnya kita backstreet. Jelas Backstreet bisa bikin kita sakit kapala, stress dan khawatir terus menerus, takut ketahuan.

Sehat Secara fisik
Biasanya yang paling ditakutkan ortu kalau kita pacaran adalah bahwa kita tidak bisa menjaga diri kita agar “tetap utuh”. Karena ortu tahu dan masih inget bagaimana yang namanya remaja itu sangat bergejolak, selalu pengen coba coba, dan mudah terpengaruh. Banyak remaja perempuan hamil karena pengen coba coba dan nggak bisa menolak bujukan pacar. Remaja cowok juga banyak yang terpengaruh pandangan bahwa kalau belum bisa menggaet cewek berarti dia cowok memble. Akhirnya gara gara mereka berdua nggak punya “kekuatan” untuk menjadi diri sendiri, jadinya tergelincir, coba coba melakukan hubungan seksual dan akhirnya menyesal seumur hidup. Tadinya hubungan seks pertama yang mereka pikir bakal indah tidak terlupakan, ternyata memang bener bener tak terlupakan, saking nyeselnya…..
Kehamilan hanya salah satu resiko. Belum kalau kena PMS (Penyakit Menular seksual). Ingat ya, udah nggak jamannya lagi ngelihat kebersihan seseorang hanya dari penampilan luar. Tampaknya sih dari luar doi keren abis, kulitnya bersih, anak orang kaya, dll, padahal belum tentu dia nggak punya penyakit menular seksual. Nah jadi pacaran yang sehat salah satunya adalah tidak menimbulkan kehamilan yang tidak diinginkan, penyakit, dan gangguan fisik lainnya (selaput dara robek, dll).

Sehat secara Sosial
Kadang kalo kita lihat orang pacaran di tempat umum bisa bikin kita jengah sendiri deh! Anak SMU pacaran di halte bus kota, sambil ciuman nggak peduli banyak orang ngelihat. Bukannya sirik ya, tapi perilaku kayak gitu nggak pantas deh! Orang orang yang lebih dewasa malah lebih seru lagi. Kadang saya pikir, jangan jangan mereka tuh emang sengaja pamer kali ya?

Jangan lupa bahwa kita hidup di masyarakat yang memiliki norma dan adat istiadat yang berlaku umum di lingkungan kita. Sebagai anggota sebuah masyarakat ( kecuali kamu tinggal di pulau terpencil kayak Tom Hanks di film “out cast”) kamu harus menghargai norma yang berlaku disitu. Jangan mentang mentang kata orang “dunia hanya milik kita berdua” terus orang lain disekitarnya bener bener dicuekin. Pulang ngapel larut malem melebihi jam malam di kawasan kita, juga suka bikin sebel masyarakat, biasanya ortu bakal keberatan dan jangan jangan gara gara dianggap nggak sopan kita malah dilarang pacaran sama mereka. Kalau gaya pacaran kita udah bikin masalah di lingkungan, berarti pacaran kita udah nggak sehat.

Selain Norma masyarakat kita juga punya norma Agama. Agama juga memberikan batasan batasan bagi kita dalam menjalin hubungan dengan lawan jenis. Jadi temen temen, sehat secara social dalam pacaran juga musti dijamin. Yang namanya nama baik tuh sulit didapat atau dipertahankan. Jangan hanya gara gara kita lagi hepi kita jadi kehilangan nama baik dan nggak diterima di masyarakat kita sendiri.

Nah temen temen, untuk dianggap berpacaran dengan sehat dan bertanggung jawab, ketiga criteria itu musti dipenuhi, nggak boleh setengah setengah. Banyak memang pertimbangan yang harus kita ambil kalau kita mau pacaran. Saya tahu temen temen paham bahwa pacaran juga ada positifnya. Ada juga (mungkin banyak) manfaatnya yang bisa kita dapatkan. Makanya kalau mau pacaran musti jelas deh motivasinya, jangan sekedar ikut berpartisipasi gara gara semua temen di gank kita pada pacaran semua, atau gara gara takut dianggap nggak laku, nggak gaul, atau takut dianggap nggak jantan. Percaya deh…pendapat pendapat kayak gitu tuh menyesatkan. Yang paling oke adalah jadi diri sendiri, yakin dengan pilihan, dan bertanggung jawab dengan pilihan tersebut. Buat kalian yang udah pada pacaran, coba deh di kaji lagi gaya pacaran kalian, sudah sehat atau baru setengah sehat, atau jangan jangan nggak sehat sama sekali. Sebelum terlanjur, cepet gih ambil keputusan! Semoga sukses ya.


by : Mr. Elz'kieM

Jumat, 13 Januari 2012

peLaJaraN gEoGrAfI...

  • Jenis dan Teknik Pembuatan Peta atau Denah


    • Article wrote by antown



    “Itu lho, sebelah selatan pulau Jawa. Posisi kita sekarang”, kata Lala sambil menunjuk tangan ke arah peta Taman Mini Indonesia Indah (TMII) itu. Eh, itu disebut peta atau denah ya?
    Menurut http://organisasi.org/ peta adalah gambar atau lukisan keseluruhan ataupun sebagian permukaan bumi baik laut maupun darat. Dalam konteks ini gambar atau foto yang saya tampilkan di atas disebut juga peta, yakni “peta sempit”, bukan “peta luas”. Apa itu maksudnya peta sempit??
    Peta sempit yaitu menampilkan gambar secara kecil pada area tertentu (misalnya; peta desa dan sejenisnya), sedangkan peta luas menampilkan gambar lebih besar (misalnya; peta Indonesia, peta Kalimantan, dan seterusnya).
    Denah
    Definisi denah—menurut hemat saya—adalah gambar potongan atau tampak dari atas. Misalnya denah rumah, denah kantor, denah lokasi acara, dan sebagainya. Bingung?? Tak perlu Anda bingung. Untuk membedakannya denah dengan peta, biasanya denah itu lebih sederhana bentuknya. Bisa juga rumit tapi mudah cara membacanya.
    Jika dalam dunia desain web ada istilah navigasi yang berfungsi mengarahkan pengunjung sesuai dengan menu yang disediakan, maka dalam pembuatan desain peta atau denah wajib juga ditampilkan “legenda”. Legenda yaitu sebuah keterangan yang berfungsi untuk menjelaskan lokasi atau kondisi tertentu. Misalnya warna coklat pada daerah x ketinggiannya 1000m dari permukaan laut. Contoh lain misalnya garis putus-putus berwarna merah berarti batas kabupaten/kota, dan sebagainya.

    Selain legenda, ada hal lain yang wajib ditampilkan pada sebuah peta atau denah yakni; terdapat tahun pembuatan, petunjuk arah atau kompas, skala atau perbandingan ukuran gambar dengan ukuran asli, dan tentunya judul peta itu sendiri.
    Cara membuat
    Untuk membuat peta atau denah bisa dibuat secara manual ataupun digital (baca: menggunakan komputer). Jika peta atau denah bentuknya sederhana, maka semua alat tulis dan alat gambar jelas bisa kita manfaatkan. Pada jaman perang dulu—menurut film yang pernah saya tonton—orang membuat peta atau denah tentunya dengan media seadanya. Tanah atau pasir pun jadi. Mereka tinggal cari ranting atau kayu untuk menggambarnya.
    Sedangkan untuk pembuatan secara komputer, akan lebih baik jika kita menggunakan program yang berbasis vektor atau garis, bukan piksel seperti photoshop. Sebab, program vektor mampu diperbesar hingga ukuran tak terhingga dan hasilnya tetap maksimal. Ada beberapa program yang bisa dipakai seperti Macromedia Freehand, CorelDRAW, atau Adobe Illustrator. Sampai hari ini saya tidak tahu apakah ada program lagi yang benar-benar dikhususkan untuk membuat peta, tapi dengan menggunakan salah satu dari tiga program yang saya sebutkan tadi hasilnya sudah cukup bagus. Penasaran? Silakan mencoba sendiri…
    Semoga sedikit tulisan ini bermanfaat untuk kita semua. Silakan dikoreksi jika ada hal yang salah, dan silakan ditambahkan jika ada yang kurang.
    Salam Kreatif!!

    bY:mR.d_j@N..